Pahamilah, 4 Hal Ini Selalu Ada Dalam Pikiran Seorang Pemalu

Kalau kamu selalu merasa grogi saat ditunjuk maju ke depan, sulit mengemukakan pendapat di forum kelas, atau bahkan merasa kesulitan melihat bola mata lawan bicara kamu, kemungkinan besar kamu adalah Si Pemalu yang sulit berekspresi di khalayak umum. 

Seseorang yang pemalu seringkali merasa takut salah, risih menjadi pusat perhatian, dan sejenisnya. Menjadi pemalu bukanlah suatu kesalahan. Tipikal pemalu tidak selalu seorang pendiam lho! Ada beberapa orang yang mungkin merasa malu jika hubungan pertemanan yang dibangun masih terlalu dini. Tapi kalau udah kenal baik, sifat pemalu ini akan tergantikan dengan perasaan percaya diri meskipun hanya terbatas di lingkungan yang terbatas, yakni orang-orang terdekatnya.

Terlepas dari pandangan orang lain yang terkadang gemas sendiri dengan sifat pemalu dalam diri seseorang, sebenarnya Si Pemalu ini juga seringkali kikuk dengan dirinya sendiri. Berikut adalah hal- hal yang sebenarnya dirasakan oleh orang yang pemalu :

Bersikap diam bukan berarti tidak mengikuti pembicaraan dengan serius. Dalam suatu perkumpulan, orang yang pemalu mungkin akan lebih sering menjadi pendengar. Ia jarang menanggapi pembicaraan, tetapi juga nggak terdistraksi dengan hal lain diluar percakapan. Bisa jadi, seorang yang pemalu justru memiliki banyak saran dan gagasan yang menarik. Tetapi karena keterbatasan kemampuannya untuk ekspresif di depan orang, ia jadi cenderung tidak membuka diri.

Orang dengan tipikal seperti ini akan lebih merasa nyaman jika berkomunikasi dilakukan secara dua arah, atau eye to eye. Ini karena model komunikasi ini tidak melibatkan terlalu banyak orang. 

Kalau temanmu ada yang seperti ini, cobalah mengundang mereka supaya bersuara. Bisa dengan menanyakan pendapatnya di forum umum, atau menggali ide-ide dan pemikirannya dalam percakapan dua arah antara kamu dan dia. Siapa tahu akan bermunculan ide- ide yang segar dan antimainstream!

Tiba- tiba ditunjuk jadi perwakilan kelas, tiba- tiba ditunjuk nyanyi, tiba- tiba disuruh jadi tokoh di drama sekolah bukanlah salah satu skenario dalam pikiran Si Pemalu. Bisa jadi pada dasarnya dia punya passion pada bidang yang ditunjuk akan tetapi kebingungan membayangkan harus disaksikan banyak orang. Melihat banyak teman sekelilingnya dengan percaya diri maju ke atas panggung, Si Pemalu memilih 'main aman' dengan bersikeras sekadar menjadi penonton ketimbang harus tampil di muka umum. Padahal dalam hati mau banget berpartisipasi.

Si Pemalu nggak sombong kok! 

Dia bisa saja besikap terbuka terhadap kemungkinan menjalin hubungan dengan siapa saja. Dia juga bisa jadi teman yang asik buat ngobrolin isu yang lagi happening. Dia asik diajak bertukar pikiran mengenai rencana acara sekolah. Asyik diajak kenalan sama orang baru. 

Sayangnya, seorang pemalu cenderung pasif dan 'menunggu bola'. Dia akan kebingungan untuk memulai percakapan dengan orang baru. Alhasil malah dianggap sombong karena nggak mau ngajak bicara orang di dekatnya. Padahal aslinya pengen banget gabung ngobrol sama anak- anak yang lagi ngumpul. Tapi saking malunya, malah ngacir ke kelas deh. Baca buku sendirian di pojokan!

Pernah punya teman yang kalau ngobrol, pandangannya sibuk teralihkan kemana-mana?

Buat si pemalu, ini sering banget dilakukan. Padahal sebenarnya kalau sedang bicara, keinginan untuk mengetahui bagaimana orang lain memandang kita juga tinggi banget. Akan tetapi saat melihat ada sepasang bola mata lain yang juga menatap lurus, kok rasanya jadi aneh ya? Apa ada yang salah dengan diriku?

Jadi Si Pemalu bakal lebih sering melihat ke arah lain daripada menatap lawan bicaranya.